About

SELAMAT DATANG DI ANALISA BAKAT !

Kamis, 03 September 2009

MAIN INVESTASI LIHAN


Penawaran Program Investasi Keuangan

Di Program tersebut mereka (perusahaan) mengaku sebagai perusahaan manajer investasi atau futures yang sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Perusahaan ini mengaku bekerja sama dengan perusahaan manajer investasi atau futures, dan/atau oleh perusahaan futures, tetapi mentransfer dana investornya untuk kepentingan money game.


Contoh kasus seperti PT Sarana Perdana Indoglobal (SPI) yang terafiliasi dengan PT Sarana Perdana Berjangka (SPB). PT Sarana Perdana Indoglobal (SPI) mengumpulkan dana masyarakat dengan menerbitkan promissory notes dan diinvestasikan ke instrumen keuangan, seperti mata uang asing, dengan imbal hasil 3%–4% per bulan, jangka investasi 3–6 bulan, dan setoran minimal Rp100 juta. Namun, perusahaan ini kemudian gagal memenuhi janjinya kepada para nasabahnya dan dana dari puluhan ribu investornya senilai Rp 2,1 triliun pun tak bisa kembali. Selain kasus PT Sarana Perdana Indoglobal (SPI), ada sejumlah kasus serupa, seperti pada PT Piranti Jaya Futures, PT Total Asia Futures, Platinum Investment, PT Dea U Trade Futures, dan kasus PT. Gama Smart Karya Utama.


Penawaran Program Investasi Oleh Perusahaan atau Orang Yang Mengaku Sebagai Agen Produk Investasi Internasional

Ini dia nih yang membuat heboh seluruh jagat raya Indonesia sejak kasus Probest Internasional dan Promail. Yak betul sekali, kasus PT. WBG (Wahana Bersama Globalindo). PT. WBG (Wahana Bersama Globalindo) mengaku sebagai agen produk investasi Dressel Investment Ltd. Perusahaan ini menawarkan dua produk reksadana dengan imbal hasil 24% per tahun (dibayarkan 2% per bulan) dengan setoran minimum US$5.000, dan 28% per tahun (dibayarkan 7% per tiga bulan) dengan setoran minimum US$10.000. Kini, aliran imbal hasil dari PT. WBG (Wahana Bersama Globalindo) macet dan dana investasi senilai Rp. 3,5 triliun dari 10.000-an investornya pun tak bisa dipertanggungjawabkan.



Gila sekali ya, uang sebesar Rp. 3,5 triliun menguap begitu saja. Kok ya gak sadar-sadar to nih orang (yang ketipu)!!! Coba bayangkan apa jadinya jika dana Rp.3,5 triliun tadi digunakan untuk membantu usaha kecil menengah, orang-orang miskin, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dsb. Lebih bermanfaat dan membantu bangsa kita ini to?

Oi.....hubungannya dengan investasi pak lihan apa ya ?

Saya sendiri bingung......
Coba anda telaah ada gak sich hubungannya antara data di atas dengan investasi lihan ?
Yah anda sendiri dech yang mutusin ! Aku bingung nich he ......

Mudah2an investasi pak lihan adalah investasi yang amanah baik bagi pak lihan ataupun bagi makelarnya.Amiinnnnnnnnn

5 comments:

Kang Bejo mengatakan...

Assalamualaikum Cak Hadi. Prediksi Cak Hadi tentang bisnis Lihan adalah benar dan nyata.
Kita kangen dengan pencerahan Cak Hadi berkaitan dengan masalah yang tengah menimpa kerajaan bisnis investasi Lihan. Mohon kiranya berbagi solusi demi meminimalkan jumlah pesakit mental Urang Banua.
Sekali lagi tolong bantu mereka dengan solusi-solusi yang mendamaikan. Terimakasih

CAK HADI mengatakan...

Waalaikum salam Kang !
Sebenarnya semua investasi ada resikonya.Dimana ada hukumnya :
Hight Risk Hight Return namun sering kali alasan ini yang sering dipakai oleh para " pemain investasi ini ".
Bagi saya untuk saat ini yang lebih pasti dan aman adalah berinvestasi pada dunia bisnis yang benar2 kita senangi dan tahu tolak ukur.
Ada banyak pilihan usaha sebenanya dari yang modal dengkul sampai modal milyaran daripada berinvestasi yang gak jelas juntrungnya.Uang kita kemana dan dikemanain kita kok gak tahu dan anehnya laporan keuangan yang semestinya kita dapatin tiap bulan kok malah dirahasiain inikan aneh....dan edannya lagi yah banyak juga yang mau juga he he
Yah itulah manusia ingin kaya cepat !

xxx mengatakan...

@ kang bejo ....

lama tak sua setelah bagirata.wordpress di tutup oleh pengelola nya mang udin

btw apa kabar nih

salam kenal sekarang dah berdiskusi kembali di www.maskun.blogdetik.com

@cak hadi

salam kenal

Info Kerja mengatakan...

Alasan-alasan mengapa Lihan tidak bisa membayar bagi hasil. Apakah Lihan sudah bangkrut? Silakan baca berita terpanas seputar investasi Lihan di Kasus Investasi Lihan

flexterkebumen mengatakan...

mantab banget...